Khamis, 23 September 2010

satira

apalah sangat nak diserabutkan kalau perkara itu bukan lagi pilihan

terasa tersangkut dipangkalan kaki

asalkan nasib tak tersadung cium bumi

perlahan lahan kepala berfikir

agar tidak silap lagi

walau emosi adakala tak setuju

bagai mengaum si raja rimba

menahan satira

luarnya

 parut terpampang jadi peringatan

Maha Pencipta, aku berserah pada KAU

4 ulasan:

Dream Writer berkata...

sometimes i don't actually understand the meaning what you've wrote..
but i love that..the mystery of it..
it keeps me thinking..
what do you really see?
what do you really think?
what really happened?
what do you really feel?

and for that, i love your writings.

mizzbutterfly berkata...

satira tuh ape yunk..?

izzati neL berkata...

satira tu bahasa sastera.
same ada kritikan. perli org. nt try cri ek.

izzati neL berkata...

@.Penulis Impian.

thanks kong! aku pun suka penulisan kau. kau lagi hebat.